Join us on a literary world trip!
Add this book to bookshelf
Grey
Write a new comment Default profile 50px
Grey
Subscribe to read the full book or read the first pages for free!
All characters reduced
Kisah Hikayat Bidadari Surga Al-Houri Vol 1 - cover

Kisah Hikayat Bidadari Surga Al-Houri Vol 1

Muhammad Sakura

Publisher: PublishDrive & Xenosakura Dragon SPC 3

  • 0
  • 0
  • 0

Summary

Selalu menarik bila kita membicarakan tentang Bidadari Surga atau Al-Houri. Mereka adalah makhluk yang Allah SWT ciptakan sempurna tanpa cela. Semua orang mengimpikan bisa bersanding dengannya. Hati akan melayang mengangkasa karena kegirangan mendengar keelokannya. Ketaajuban kan membuncah kala membaca sifat-sifat mereka. Serasa ingin hidup bersama mereka dan tak berpisah tuk selamanya. Memandang mereka bisa memancarkan rasa kedamaian. Anugerah kecantikan mereka membuat mata terpana dan terpesona sembari berkata, “Maha suci Allah SWT yang menciptakan kecantikan dan keindahan..”
 
Semua sifat yang tertera dalam Al-Qur’an dan As-sunah tentang bidadari yang bermata jeli mungkin sudah dideskripsikan dengan jelas oleh Ibnu Qoyyim Al-Jauziyyah dan dinukil oleh Asy-Sya’rani dalam bukunya, ‘Tanbih Al-Mughtarrin.” Gambaran yang membuat hati siapa pun menjadi tegang dan berdegup kencang. Beliau mengatakan,
 
“Jika kamu meminta mereka untuk menikah di jannah, mereka itu adalah para perawan yang mengalir pada tubuh mereka darah muda. Seperti bunga mawar dan buah apel yang tidak terbungkus dan seperti buah delima yang mulus. Matahari terbit dari wajahnya yang indah dan kilat menyambar di antara sela-sela giginya ketika tersenyum. Jika dia memeluk suaminya, dia akan memeluk seperti pelukan antara bumi dan matahari. Jika dia berbicara, pembicaraannya seperti seorang yang bercengkerama dengan kekasihnya. Jika dipeluk, dia melekat seperti dua ranting yang saling bertautan.
 
Pipinya yang bening bisa digunakan untuk bercermin dan tulangnya yang putih kelihatan dari balik dagingnya, jika kulit dan dagingnya tidak tertutupi. Jika dia melihat dunia, maka antara langit dan bumi akan dipenuhi bau wanginya, sehingga mulut manusia akan senantiasa membaca tahlil, takbir dan tasbih. Apa yang ada di barat dan timur akan berdandan untuknya, dan setiap mata akan melihatnya dan terpejam untuk melihat selainnya. Cahayanya akan meredupkan cahaya matahari seperti matahari yang meredupkan cahaya bintang, dan akan beriman kepada Allah seluruh manusia yang ada di atasnya.
 
Jilbab yang ada di atas kepalanya lebih baik daripada dunia dan seisinya, hasrat untuk menikahinya lebih besar daripada segalanya. Semakin lama waktu bertambah, dia akan kelihatan semakin cantik dan indah. Semakin hari akan semakin bertambah cinta dan erat. Kegadisannya tidak akan pernah hilang dan muda selamanya. Kecantikannya tidak pudar dan tidak ada rasa bosan untuk menggaulinya. Dia hanya ingin melayani suaminya dan tidak pernah tertarik pada selainnya dan sebaliknya, sehingga dia merupakan puncak ketenangan jiwa dan hati.
 
Jika melihatnya akan menggembirakan dan jika diperintah untuk taat, dia pun mentaatinya. Jika suaminya meninggalkannya, maka dia akan menjaga diri dan keamanannya. Dia seorang perawan yang sebelumnya tidak pernah tersentuh oleh manusia atau jin, sehingga setiap kali melihatnya akan menimbulkan rasa gembira. Setiap kali berbicara dengannya, seakan di telinga dipenuhi permata yang indah. Dan Jika dia tersenyum seluruh istana dan ruangan penuh dengan cahaya. Bagaimana bayangan anda ketika wanita tersenyum di hadapan suaminya, maka jannah pun menjadi terang dengan senyumannya. Jika dia pindah dari satu istana ke istana yang lain, anda akan mengatakan matahari berpindah dari satu poros ke poros yang lainnya. Jika suaminya tiba, alangkah mesra sambutannya. Jika ia memeluk betapa hangat pelukannya.
 
Jika dia bernyanyi, suaranya terasa nikmat di telinga dan mata. Jika dia merayu dan merajuk, rayuan dan rajukannya terasa nikmat. Jika dia memeluk, tidak ada pelukan yang lebih hangat darinya. Dan jika dia memberi sesuatu atau menerima, tidak ada cara sebaik yang dilakukannya.”
Available since: 12/09/2016.

Other books that might interest you

  • Terapi Ruqyah Ayat Suci Al-Quran Untuk Menghilangkan Kesedihan Stres Depresi Dan Menenangkan Jiwa Edisi Bahasa Indonesia - cover

    Terapi Ruqyah Ayat Suci Al-Quran...

    Jannah Firdaus Mediapro

    • 0
    • 0
    • 0
    Setiap umat muslim meyakini bahwa Kitab Suci Al-Qur`an diturunkan Allah SWT untuk memberi hidayah kepada setiap manusia, pedoman hidup manusia dan menyembuhkan berbagai penyakit hati yang menjangkiti manusia bagi mereka yang diberi hidayah oleh Allah SWT dan dirahmati-Nya. Seperti yang terdapat di dalam firman-Nya.“Dan Kami turunkan dari Al-Qur`an suatu yang menjadi penyembuh dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan al-Qur`an itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang dzalim selain kerugian.” (QS Al-Isra: 82).Dalam firman Allah SWT tersebut telah dijelaskan begitu jelas, bahwa al-Qur`an sebagai penyembuh dan rahmat bagi orang-orang yang beriman. Yang harus digaris bawahi yaitu kalimat “bagi orang-orang yang beriman”. Maksudnya disini kita harus memiliki keyakinan yang kuat bahwa al-Qur`an dapat menyembuhkan penyakit baik itu jasmani maupun rohani. Mengingat Allah SWT (zikrullah) termasuk dapat mengatasi stres. Dengan mengingat dan mengembalikan segalanya dari dan untuk Allah SWT, maka stres akan dapat diatasi. Sesuai dengan firman Allah SWT,“(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah SWT. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.”(Ar Ra’d : 28).Menurut Ulama Tafsir yang masuk zikrullah, adalah melakukan salat, membaca Al Quran dan langsung menyebut “Lailaha ilallah” sebanyak-banyaknya. Menurut Huzaifah, bila Rasulullah SAW bersedih atau menghadapi masalah, Beliau langsung melakukan salat. Sedangkan, dalam perjalanan, memperbanyak zikrullah berupa salat sunah, atau membaca Al Quran, atau istigfar, atau membaca “Lailaha Ilallah”. Disamping hal tersebut, juga yang dapat mengatasi stres, adalah akidah dengan meyakini kebenaran firman Allah SWT yang berbunyi, Artinya,“Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.”(Al Insyirah : 5-6)
    Show book
  • Terjemahan Dan Makna Surat 56 Al-Waqi’ah (Hari Kiamat) The Event Edisi Bilingual - cover

    Terjemahan Dan Makna Surat 56...

    Jannah Firdaus Mediapro

    • 0
    • 0
    • 0
    Audiobook Terjemahan Serta Makna Surat 56 Al-Waqi’ah (Hari Kiamat) The Event Edisi Bilingual Dalam Bahasa Indonesia Dan Bahasa Inggris. 
     
    Surat Al Waaqi'ah adalah surat ke-56 dalam Al-Quran (kitab suci agama Islam). Surat ini terdiri atas 96 ayat dan termasuk golongan golongan surat Makkiyah. Surat yang diturunkan sesudah Surah Taahaa ini dinamakan dengan Al-Waaqi'ah (Hari Kiamat), diambil dari perkataan Al-Waaqi'ah yang terdapat pada ayat pertama. Surat ini banyak membahas tentang kehidupan umat manusia di alam ruh dan di hari akhirat kelak. 
     
    Surah Al-Waqi'ah ("The Inevitable" or "The Event") is the 56th surah (chapter) of The Holy Quran. Muslims believe it was revealed in Mecca (see Meccan surah). The total number of verses in this surah are ninety-six. It mainly discusses the afterlife according to Islam, and the different fates people will face in it.
    Show book
  • Terjemahan Dan Makna Surat 17 Al-Isra (Perjalanan Malam) The Night Journey Edisi Bilingual Ultimate - cover

    Terjemahan Dan Makna Surat 17...

    Jannah Firdaus Mediapro

    • 0
    • 0
    • 0
    Audiobook Terjemahan Dan Makna Surat 17 Al-Isra (Perjalanan Malam) The Night Journey Dari Kitab Suci Al-Quran Edisi Bilingual Dalam Bahasa Indonesia Dan Bahasa Inggris Versi Ultimate. 
    Surah Al-Isra (Perjalanan Malam) adalah surah ke-17 dalam al-Qur'an. Surah ini terdiri atas 111 ayat dan termasuk golongan surah-surah Makkiyah. Surah ini dinamai dengan Al-Isra yang berarti "memperjalankan di malam hari" yaitu Isra Miraj Perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Kota Suci Mekah Menuju Masjid Al-Aqsa di Palestina Selanjutnya Menuju Langit Ke Tujuh Untuk Bertemu Dengan Allah SWT Sang Pencipta Semesta Alam. 
    Surah ini dinamakan pula dengan nama Surah Bani Israel dikaitkan dengan penuturan pada ayat ke-2 sampai dengan ayat ke-8 dan kemudian dekat akhir surah yakni pada ayat 101 sampai dengan ayat 104 di mana Allah menyebutkan tentang Bani Israel yang setelah menjadi bangsa yang kuat lagi besar lalu menjadi bangsa yang terhina karena menyimpang dari ajaran Allah SWT. 
    Dihubungkannya kisah Isra dengan riwayat Bani Israel pada surah ini, memberikan peringatan bahwa umat Islam akan mengalami keruntuhan, sebagaimana halnya Bani Israel, apabila mereka juga meninggalkan ajaran-ajaran agamanya. 
    The Night Journey (al-isra) is the 17th chapter (surah) of the Quran, with 111 verses (ayah). It is about Isra and the Children of Israel. This sura is part of a series Al-Musabbihat surahs because it begins with the glorification of Allah. 
    Regarding the timing and contextual background of the supposed revelation (asbāb al-nuzūl), it is an earlier "Meccan surah", which means it is believed to have been revealed in Mecca, instead of later in Medina. This surah takes its name from the first verse, which tells the event of the Isra, the transportation of Muhammad during the night from the Great Mosque of Mecca to what is referred to as "the farthest Mosque".
    Show book
  • Terjemahan Dan Makna Surat 01 Al-Fatihah (Pembukaan) The Opening Edisi Bilingual - The Opening Edisi Bilingual - cover

    Terjemahan Dan Makna Surat 01...

    Jannah Firdaus Mediapro

    • 0
    • 0
    • 0
    Terjemahan Dan Makna Surat 01 Al-Fatihah (Pembukaan) The Opening Edisi Bilingual Dalam Bahasa Indonesia Dan Bahasa Inggris.  
    Surah Al-Fatihah, ("Pembukaan") adalah surah pertama dalam al-Qur'an. Surah ini diturunkan di Mekah dan terdiri dari 7 ayat. Al-Fatihah merupakan surah yang pertama-tama diturunkan dengan lengkap di antara surah-surah yang ada dalam Al-Qur'an.Surah ini disebut Al-Fatihah (Pembukaan), karena dengan surah inilah dibuka dan dimulainya Al-Quran.  
    Dinamakan Ummul Qur'an (induk al-Quran) atau Ummul Kitab (induk Al-Kitab) karena dia merupakan induk dari semua isi Al-Quran. Dinamakan pula As Sab'ul matsaany (?yang berulang-ulang) karena jumlah ayatnya yang tujuh dan dibaca berulang-ulang dalam salat. 
    Surah al-Fati?ah is the first chapter (surah) of the Quran. Its seven verses (ayat) are a prayer for the guidance, lordship and mercy of God. This chapter has an essential role in Islamic prayer (salat). The primary literal meaning of the expression "al-Fatihah" is "The Opener," which could refer to this Surah being "the opener of the Book" (Fatihat al-kitab), to its being the first Surah recited in full in every prayer cycle (rak?ah), or to the manner in which it serves as an opening for many functions in everyday Islamic life.  
    Some Muslims interpret it as a reference to an implied ability of the Surah to open a person to faith in God. The name al-Fati?ah ("the Opener") is due to the subject-matter of the surah. Fati?ah is that which opens a subject or a book or any other thing. In other words, a sort of preface.
    Show book
  • Kitab Suci Al-Quran Edisi Bahasa Indonesia Surat Al-Fatihah & Al-Baqarah - cover

    Kitab Suci Al-Quran Edisi Bahasa...

    Muhammad Vandestra

    • 0
    • 0
    • 0
    Terjemahan Surat Al-Fatihah & Al-Baqarah Dari Kitab Suci Al-Quran Dalam Bahasa Indonesia (Translation of Holy Quran in Indonesia Languange). Al-Quran adalah kitab suci agama Islam, Umat Islam percaya bahwa Al-Qur'an merupakan puncak dan penutup wahyu Allah SWT yang diperuntukkan bagi seluruh umat manusia dan bangsa jin, serta menjadi bagian dari rukun iman, yang disampaikan kepada Nabi Muhammad SAW, melalui perantaraan Malaikat Jibril.
    Show book
  • Tafsir Dan Makna Ayat Kursi (Verse of The Throne) Edisi Bilingual Bahasa Indonesia Dan Bahasa Arab - cover

    Tafsir Dan Makna Ayat Kursi...

    Jannah Firdaus Mediapro

    • 0
    • 0
    • 0
    Ayat Kursi atau Ayat Singgasana adalah ayat ke-255 dari Surah Al-Baqarah. Ayat ini disebutkan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Ubay bin Ka'ab sebagai ayat paling agung dalam Al Qur'an. Isinya tentang keesaan Allah SWT serta kekuasaan Allah yang mutlak atas segala sesuatu dan bahwa Ia tidak kesulitan sedikitpun dalam memeliharanya. 
     
    Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa'at di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar. (Ayat KursI Surat Al-Baqarah Ayat 255) 
     
    Inilah yang disebut ayat kursi. Ayat ini mengandung suatu hal yang sangat agung. Dan terdapat sebuah hadits shahih dari Rasulullah, yang menyebutkan bahwa ayat tersebut adalah ayat yang paling utama di dalam kitab Allah (al-Qur'an). 
     
    Imam Ahmad meriwayatkan dari Ubay bin Ka'ab, bahwa Nabi Muhammad SAW pernah bertanya kepadanya: "Apakah ayat yang paling agung di dalam kitab Allah?" "Allah dan rasul-Nya lebih mengetahui," sahut Ubay bin Ka'ab. Maka Nabi mengulang-ulang pertanyaan tersebut, kemudian Ubay bin Ka'ab pun menjawab: "Ayat Kursi." 
     
    Lalu dia mengatakan: "Engkau akan dilelahkan oleh ilmu, hai Abu Mundzir. Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, sesungguhnya ayat kursi itu mempunyai satu lidah dan dua bibir yang senantiasa menyucikan al-Malik (Allah) di sisi tiang 'Arsy."
    Show book