Junte-se a nós em uma viagem ao mundo dos livros!
Adicionar este livro à prateleira
Grey
Deixe um novo comentário Default profile 50px
Grey
Assine para ler o livro completo ou leia as primeiras páginas de graça!
All characters reduced
Aku Terlalu Menyayangimu Hingga Aku Lupa Dengan Diriku - cover
LER

Aku Terlalu Menyayangimu Hingga Aku Lupa Dengan Diriku

Jesta Supriyadi

Tradutor Jesta Supriyadi

Editora: Publishdrive

  • 3
  • 2
  • 2

Sinopse

"Buka handukmu itu, Sayang.
 
"Saya tertawa senang mendengar permintaan Rey melalui video call.
 
"Ayolah, Sayang,"bujuknya. Saya mengabaikan memilih meletakkan ponsel di tempat yang pas dengan tempatku berdiri sehingga aku bisa melakukan aktifitas lain sementara kami tetap terhubung.
 
"Jesy, aku kan sudah melihatnya secara langsung. Jadi, gak usah malu,"bujuknya lagi membuatku jengah.
 
"Memangnya kamu iya banget mau lihat?" Saya tersenyum mendekati pintu kamar lalu menguncinya dari dalam takut kalau nanti tiba-tiba Mama masuk.
 
"Iya dong, Sayang."
 
Lalu dengan rasa senang aku membuka handuk yang melilit pinggang memamerkan dadaku yang berisi dibalut bra sport warna hitam.
 
 
 
Saya mengelus perutku yang rata, kemudian dengan santai merapikan celana dalam.
 
"Buka dong, Sayang,"pintanya lagi.
 
"Nggak ah, yang ini gak boleh,"ujarku.
 
"Ayolah ...."
 
"Iih, nggak pokoknya."
 
"Kan aku udah pegang kemaren,"godanya.
 
"Kan pegang doang." Saya merasakan wajahku memanas.
 
"Besok-besok aku lihat ya,"bujuknya lagi dan aku marasakan kupu-kupu bertebangan di perutku.
 
"Iya, iya."
 
 
 
****
 
Dua tahun berlalu, aku terpaku pada selembar foto yang kini ada di genggaman, di antara jemariku yang gemetar.
 
Tidak ada lagi yang tersisa kecuali ini, tidak di ponsel apa lagi di hati. Semuanya hilang bersamaan dengan badai kehidupan yang menerjangku tanpa ampun.
Disponível desde: 06/09/2024.
Comprimento de impressão: 47 páginas.

Outros livros que poderiam interessá-lo

  • Jesy Chanberly Story - Jesy Chanberly Story - cover

    Jesy Chanberly Story - Jesy...

    Jesta Supriyadi

    • 1
    • 1
    • 1
    aku masih perawan lho .. tidak sekalipun aku ijinkan cowok2ku mencoba memasukkan apapun ke itunya aku, tidak jari apalagi burungnya .. waaa… jangan sampai deh !!
     
    Awal awalnya sebenarnya agak aneh, karena aku mengenalnya bukan karena pacaran, juga bukan dengan orang yang aku suka atau punya hubungan khusus dengan ku. Semuanya diawali ketika ada ulangan mendadak di sekolahku.
    Ver livro
  • Aku Tergoda Rayuan Dan Kelembutannya - cover

    Aku Tergoda Rayuan Dan...

    Jesta Supriyadi

    • 1
    • 1
    • 1
    "Bukannya begitu, tapi semua begitu menyimpang dari jalur normal. Apa syarat pijatan Pak Haji itu dengan malam bersama suamimu? Ini tidak masuk akal, Din." Aku berusaha menahan diri agar nada suaraku tetap lembut sehingga tidak menarik perhatian warga lainnya.
     
    " saja tentu ada ringkasannya. Dikasih tahu malah berprasangka, ya sudah! Orang menawarkan dan mengatakan semua tanda peduli biar suamimu itu puas di kasur, diembat pelakor baru tahu!"
    Ver livro
  • Aku Tergoda Rayuan & Kelembutannya Season 2 - cover

    Aku Tergoda Rayuan &...

    Jesta Supriyadi

    • 0
    • 0
    • 0
    benar-benar merasa sangat-sangat baik." Ya, aku bisa melihatnya, dia bersemangat dan itu bukan kepura-puraan.
     
    "Syukurlah. Eh, ngomong-ngomong malam pertama setelah dipijat itu kamu ngerasain apa?"
     
     
     
    Iya, aku heran juga dengan Dina, Laila dan beberapa orang lainnya yang menjalin hubungan percintaannya dengan pijatan Pak Haji itu.
     
    Aku melihatnya, berarti hal yang di alami Mama dan Dira tidak terjadi pada Lina. Tapi kenapa?
     
    “Dan Pak Haji itu bilang kalau aku pergi ke sana lagi aku tidak perlu buka seluruh pakaianku lagi, cukup baju aja,”ucapnya riang.
     
     
     
    Apa yang membedakan Lina dengan yang lainnya?
     
    "Tapi ada yang mengatakan kalau habis dipijat itu malam pertama mereka merasa ada yang memijat tubuhnya gitu............ "
     
     
     
    “Aku yakin deh, Mbak itu fitnah, Pak Haji itu baik kok.”
     
    "Pas dipijat itu bagaimana rasanya?"
     
     
     
    "Biasa aja, Mbak. Mungkin karena aku sakitnya di payudara jadi memijat area lain Pak Haji itu cepat saja."
     
     
     
    Aku mengangguk saja, terus berpikir apa penyebabnya sehingga Lina berbeda.
     
     
     
    "Emang kenapa? Mbak mau ikut juga?" Lina tersenyum aku menggeleng cepat.
     
     
     
    "Eh, dia bisa juga kok Mbak pijat biar cepat punya anak. Nggak ada salahnya dicoba."
     
    ....................
     
    lanjut membaca
    Ver livro