Rejoignez-nous pour un voyage dans le monde des livres!
Ajouter ce livre à l'électronique
Grey
Ecrivez un nouveau commentaire Default profile 50px
Grey
Abonnez-vous pour lire le livre complet ou lisez les premières pages gratuitement!
All characters reduced
Persimpangan Dengan Nibiru - Petualanagan Azakis Dan Petri - cover

Persimpangan Dengan Nibiru - Petualanagan Azakis Dan Petri

Danilo Clementoni

Maison d'édition: Tektime

  • 0
  • 0
  • 0

Synopsis

VOLUME 2/3 Sebuah malapetakan yang luar biasa besar akan menimpa planet kita. Namun, kali ini mahkluk Bumi tidak sendiri. Beberapa penghuni planet Nibiru mendampingi mereka, dengan membahayakan nyawa mereka sendiri, mencoba melawan kekuatan alam yang mengerikan yang akan  melanda Bumi. Pada episode kedua serial  ”Petuaangan  Azakis dan Petri”, dua alien kita yang menyenangkan harus memanfaatjan  semua pengalaman dan teknologi luar biasa milik mereka, untuk mencoba mencegah peristiwa yang sebelumnya telah diberitakan secara dramatisa dalam   episode selelumnya yang berjudul ”Kembali ke Bumi ”. Lika-liku, pengungkapan, dan penafsiran ulang berbagai kejadian dan insiden dalam sejarah akan membuat pembaca menunggu sambil menahan napas sampai baris terakhir novel ini .

Planet ke dua belas, Nibiru (planet yang lewat) seperti yang dinamai oleh bangsa Sumeria, atau disebut Marduk (raja surga) oleh bangsa Babylonia, sebenarnya sebuah benda angkasa yang mengeliling marahari dengan satu periode putaran 3600 tahun. Orbitnya berbentuk sangat elips, bergerak mundur (mengelilingi matahari dengan arah berlawanan dari planet-planet lain) dan terlihat jelas miring terhadap bidang planet sistem tata surya kita.
Setiap siklusnya mendekati matahari, hampir selalu menyebabkan pergolakan antar planet dalam sistem tata surya kita, baik dalam orbit maupun dalam pembentukan planet-planet yang terdapat di dalamnya. Pada salah satu transisinya yang lebih rusuh, terjadi kehancuran planet Tiamat yang megah, berlokasi antara Mars dan Jupiter, dengan massa kira-kira sembilan kali massa Bumi saat ini, kaya akan air dan diberkahi sebelas satelit, hancur cerai berai dalam tabrakan dahsyat. Satu dari tujuh bulan yang mengorbit Nibiru menghantam Tiamat yang besar, berhasil memecahnya jadi dua bagian, dan melontarkan dua bagian tersebut ke orbit yang berlawanan. Pada transisi berikutnya (“hari kedua” Awal Kejadian), satelit Nibiru yang tersisa menuntaskan proses ini, menghancurkan sama sekali salah satu bagian yang terbentuk dari tabrakan pertama. Puing-puing hasil dari berbagai dampak menciptakan apa yang kita sekarang ketahui sebagai “sabuk asteroid”, atau or “gelang tempa” seperti yang disebut oleh bangsa Sumeria. Puing ini sebagian ditelan oleh planet di sekitarnya. Terutama oleh Jupiter yang menangkap sebagian besar puing, sehingga secara nyata meningkatkan massa Jupiter sendiri. Artefak satelit dari bencana ini, termasuk yang berhasil bertahan dari Tiamat, sebagian besar “ditembakkan” ke orbit luar, membentuk apa yang kita sekarang ketahui sebagai “komet”. Bagian yang bertahan dari transisi kedua sekarang berposisi di orbit yang stabil antara Mars dan Venus, terbawa oleh bagian ini satelit terakhir yang masih ada dan sekaligus membentuk apa yang sekarang kita sebut Bumi, bersama dengan temannya yang tak terpisahkan, Bulan.
Parut yang diakibatkan oleh dampak kosmik tersebut yang  terjadi sekitar 4 miliar tahun lalu, sebagian masih terlihat hari ini. Bagian parut pada planet, pada saat ini ditutupi air sepenuhnya dan sekarang kita sebut dengan nama Samudra Pasifik. Samudra ini menempati sekitar sepertiga permukaan bumi, membentang lebih dari 179 juta kilometer persegi. Di atas wilayah yang luas ini hampir tidak ada daratan, sebaliknya terbentang cekungan maha besar dengan kedalaman hingga lebih dari sepuluh kilometer.

Saat ini, Nibiru sangat menyerupai Bumi dalam pembentukannya. Dua pertiga bagiannya ditutupi air, sedangkan sisanya ditempati satu benua tunggal yang merentang dari utara ke selatan, dengan luas total permukaan lebih dari 100 juta kilometer persegi. Selama ratusan ribu tahun, sebagian dari penghuninya memanfaatkan kedekatan planetnya dengan planet kita, melakukan kunjungan teratur, setiap kali memengaruhi budaya, pengetahuan, teknologi dan evolusi ras manusia. Nenek moyang kita selalu menyebut mereka dengan berbagai cara, tetapi nama yang selalu terbaik dalam mewakili mereka selama ini adalah “Dewa”.

 PUBLISHER: TEKTIME
Disponible depuis: 18/07/2023.

D'autres livres qui pourraient vous intéresser

  • Kembalinya Negeri Aurora - cover

    Kembalinya Negeri Aurora

    Imeng Melmel

    • 0
    • 0
    • 0
    Ketika seekor burung emas yang terluka jatuh ke halaman Arin, ia membawa pesan dari sebuah dunia mitos — Aurora, negeri cahaya yang kini terancam oleh Raja Bayangan yang jahat. Terseret dalam perjalanan luar biasa bersama sahabatnya, David, Arin harus menyeberangi pegunungan, menghadapi makhluk-makhluk menakutkan, dan memecahkan teka-teki kuno demi menyelamatkan dunia yang dulu ia kira hanya legenda. Saat batas antara mitos dan takdir mulai kabur, Arin menemukan kekuatan tersembunyi dalam dirinya — kekuatan yang bisa menjadi kunci untuk memulihkan cahaya sebelum kegelapan menelan segalanya.
    Voir livre
  • Kembali Ke Bumi - Petualanagan Azakis Dan Petri - cover

    Kembali Ke Bumi - Petualanagan...

    Danilo Clementoni

    • 0
    • 0
    • 0
    Volume 1/3 “Kami dalam perjalanan pulang. Hanya satu tahun dalam tahun matahari telah berlalu sejak kami dipaksa meninggalkan planet secara terburu-buru, tapi bagi mereka, dalam hitungan tahun Bumi, kami sudah pergi selama 3600 tahun.
    Apa yang akan kami temukan?” 
    Nibiru planet ke dua belas dalam sistem tata surya, memiliki orbit mundur yang sangat elip, berukuran jauh lebih besar dari semua planet. Faktanya, perlu waktu sekitar 3600 tahun untuk menyelesaikan satu kali putaran mengelilingi matahari. Penghuninya memanfaatkan peluang yang diberikan oleh kedekatan siklus ini dengan melakukan kunjungan teratur selama ratusan ribu tahun, setiap kali kunjungan memengaruhi budaya, pengetahuan, teknologi dan bahkan evolusi ras manusia. Nenek moyang kita selalu menyebut mereka dengan berbagai cara, tetapi nama yang selalu terbaik dalam mewakili mereka selama ini adalah “Dewa”. Azakis dan Petri, dua sahabat penghuni planet asing ini sedang dalam perjalanan di pesawat ruang angkasa Theos, kembali ke Bumi untuk mengambil kembali sebuah kargo berharga dan misterius yang ditinggalkan tersembunyi pada kunjungan sebelumnya. Kisah menarik dan menghibur, tetapi penuh ketegangan, dengan suatu kemungkinan interpretasi ulang yang menghancurkan dari peristiwa bersejarah.PUBLISHER: TEKTIME
    Voir livre
  • Atlas - Agen Kencan Antargalaksi Romansa Fiksi Ilmiah Alien - cover

    Atlas - Agen Kencan Antargalaksi...

    Demelza Carlton

    • 0
    • 0
    • 0
    Peri bergabung dengan Koloni untuk melihat bintang-bintang... tapi dia tidak pernah menyangka akan terjebak di kota berkubah di mana dia tidak bisa melihat langit. Jadi dia membuat kesepakatan dengan Hercules - lakukan satu hal untuknya, dan dia akan membantunya melarikan diri dari Koloni ke planet yang memiliki atmosfer.Hanya saja, dia tidak mengharapkan bantuan sebesar ini...Atlas sang yeti tahu Hercules berhutang padanya, tetapi ketika dia datang untuk menagih, alih-alih melakukan pekerjaan kotornya sendiri, Hercules malah membebaninya dengan seorang gadis Manusia yang terbukti menjadi gangguan berbahaya. Apalagi dengan titik balik matahari musim dingin yang semakin dekat...
    Voir livre
  • Vulcan - Romansa Fiksi Ilmiah Alien - cover

    Vulcan - Romansa Fiksi Ilmiah Alien

    Demelza Carlton

    • 0
    • 0
    • 0
    Malam Tahun Baru...lagi.
     
    Setiap Malam Tahun Baru, Vulcan naik ke atas panggung di klub paling eksklusif di Colony. Dan setiap Malam Tahun Baru, pustakawan pemalu, Hestia, duduk di meja yang sama untuk menonton pertunjukan.Namun tahun ini, Hestia membuat resolusi tahun baru yang bisa mengubah segalanya.Jika dia berani...
    Voir livre
  • Wings - Agen Kencan Antargalaksi Romansa Fiksi Ilmiah Alien - cover

    Wings - Agen Kencan Antargalaksi...

    Demelza Carlton

    • 0
    • 0
    • 0
    Setelah kehilangan pekerjaannya, Kamen dengan senang hati membantu temannya untuk mengurus bar barunya. Sampai seseorang mencoba meledakkan tempat itu.Kalina mengira ia telah melihat bencana terakhirnya ketika meninggalkan Bumi. Ruang angkasa seharusnya aman. Hingga sebuah minuman yang tenang dengan bartender alien yang panas berubah menjadi ledakan. Serius, apakah dia harus menyelamatkan hari itu lagi?
    Voir livre
  • Panggung Sang Filsuf - cover

    Panggung Sang Filsuf

    Hartanto

    • 0
    • 0
    • 0
    Sebuah novel yang bergenre fiksi ilmiah, bercerita tentang dua orang peneliti muda Marx dan Rosa yang mengerjakan proyek rahasianya secara sembunyi-sembunyi di sebuah ruangan bawah tanah, yang mereka sebut dengan laboratorium bawah tanah. Akan tetapi masalah terjadi ketika eksperimen tersebut telah memunculkan kembali orang-orang di masa lampau.
    
    Marx dan Rosa yang mengerjakan proyek tersebut telah menciptakan kekacauan dari eksperimen rahasianya telah memunculkan Hitler dan pasukan Nazi kemasa depan, dari efek quatum yang mereka ciptakan, dan akhirnya Hitler dan pasukannya menyerang kota dan menduduki istana negara. Kota itu-pun akhirnya menjadi kacau, tentara Nazi berhasil mengambil alih pimpinan di kota tersebut dan menculik presiden.
    
    Marx dan Rosa akhirnya harus bekerja keras untuk mengembalikan keadaan itu seperti sedia kala. Mereka berupaya membuat sebuah mesin untuk menetralkan kembali efek quatum tersebut.
    Voir livre