Join us on a literary world trip!
Add this book to bookshelf
Grey
Write a new comment Default profile 50px
Grey
Subscribe to read the full book or read the first pages for free!
All characters reduced
Manajemen waktu dalam 4 langkah - Metode strategi dan teknik operasional untuk mengatur waktu sesuai keinginan Anda menyeimbangkan tujuan pribadi dan profesional - cover

Manajemen waktu dalam 4 langkah - Metode strategi dan teknik operasional untuk mengatur waktu sesuai keinginan Anda menyeimbangkan tujuan pribadi dan profesional

Stefano Calicchio

Publisher: Stefano Calicchio

  • 0
  • 0
  • 0

Summary

Mengapa mengelola waktu secara efektif sangat penting? Apa esensi sebenarnya dari manajemen waktu dan bagaimana Anda dapat menggunakan waktu sesuai keinginan Anda? Apa saja temuan ilmiah terbaru tentang manajemen waktu?

Dalam panduan ini, Anda akan menemukan penjelasan yang intuitif, langsung, dan mendalam tentang cara kerja manajemen waktu. Ketika kita memutuskan untuk mengendalikan waktu kita, dampaknya terhadap kehidupan kita bisa sangat besar. Namun, hanya sedikit orang yang benar-benar dapat menyelesaikan proses kesadaran ini. Penelitian telah menunjukkan bahwa manajemen waktu yang efektif bergantung pada strategi yang tepat dari kesadaran, perencanaan, pelaksanaan, dan peninjauan ulang.

Panduan ini akan membawa pembaca dalam perjalanan melalui empat langkah penting, yang menyoroti aspek-aspek penting dari manajemen waktu:

- apa arti manajemen waktu yang sebenarnya dan bagaimana penerapannya;
- bagaimana pikiran kita bereaksi dan beradaptasi dengan manajemen waktu;
- bagaimana cara memperkenalkan perilaku dan kebiasaan waktu yang baru;
- bagaimana mempertahankan manajemen waktu yang efektif dan bagaimana menyesuaikannya dengan perubahan kebutuhan.

Belajar mengatur waktu secara strategis dan efisien adalah keterampilan yang dapat dimiliki setiap orang, asalkan mereka memiliki informasi yang tepat dan mempraktikkannya. Panduan ini diperkaya dengan analisis diri yang mendalam dan latihan-latihan praktis, yang menawarkan kepada para pembaca sebuah jalan lengkap menuju pertumbuhan pribadi.
Available since: 11/15/2023.

Other books that might interest you

  • Tadabbur Ayat Suci Al-Quran Penyembuh Gangguan Jin & Ilmu Sihir - cover

    Tadabbur Ayat Suci Al-Quran...

    Muhammad Vandestra

    • 0
    • 0
    • 0
    Dalam kehidupan sehari hari adakalanya rumah kita mengalami gangguan dari mahluk Jin atau sihir yang dilancarkan para dukun ahli ilmu hitam dan tukang sihir.  Untuk membersihkan rumah anda dari pengaruh jin dan sihir itu bacakanlah surat Al Mulk, Al Jin dan Ar Rahman dirumah anda. Insya Allah Jin pengganggu akan merasa gerah dan panas mendengar bacaan surat itu, mereka akan hengkang meninggalkan rumah tersebut.Dengan izin Allah semua kekuatan sihir yang dilancarkan para penyihir juga akan lenyap dan musnah, ketika diperdengarkan bacaan ketiga surat ini.Ketiga surat itu berisi peringatan dan ancaman bagi golongan jin fasik yang suka mengganggu manusia. Kandungan ayat ketiga surat itu juga berisi peringatan bagi manusia agar selalu menggangungkan Allah dan jangan takut kepada selain Allah.
    Show book
  • Tadabbur Ayat Suci Al-Quran Penghilang Perasaan Takut Khawatir Cemas & Depresi - cover

    Tadabbur Ayat Suci Al-Quran...

    Muhammad Vandestra

    • 0
    • 0
    • 0
    Terapi Ruqyah Islami Menggunakan Ayat Ayat Suci Al-Quran Yang Bermanfaat Untuk Mengobati Dan Menghilangkan Perasaan Cemas, Takut, Stress & Depresi Sesuai Ajaran Nabi Muhammad SAW. Dan menjadikan jiwa serta pikiran menjadi lebih tenang, damai dan tentram.
    Show book
  • Kisah Hikayat Laba-Laba Gua Tsur Yang Mencintai & Melindungi Nabi Muhammad SAW - cover

    Kisah Hikayat Laba-Laba Gua Tsur...

    Muhammad Vandestra

    • 0
    • 0
    • 0
    Aku adalah laba-laba yang lebih tinggi dari pada laba-laba lainnya. Dengan segala kerendahan hati, jika semua laba-laba di dunia ini diletakkan di satu tangan dan aku dimasukkan ke tangan yang lain, aku akan melampaui keunggulan mereka. Aku bukan orang yang membuat klaim palsu dan pamer, aku hanya menyatakan fakta. Aku tidak berpikir bahwa aku perlu mengenalkan diri aku kepada pembaca, karena aku yakin Anda mengerti bahwa aku adalah laba-laba dari gua yang diutus Allah oleh Rasulullah saw bersembunyi. Akulah yang bertanggung jawab untuk pembebasan Nabi. Akulah yang diutus Allah untuk melindunginya.jaring aku sangat tipis dan ringan dan angin sepoi-sepoi pun bisa meniupnya. Namun, terlepas dari kelemahan jaring aku, aku berhasil menangkal pedang besi atheis yang pergi mengejar Nabi, dan terlebih lagi, aku bisa mengalahkan mereka! Hasil konflik antara sutra lemah laba-laba dan besi pedang adalah kekalahan besi. Rumahku dianggap sebagai perumpamaan kelemahan, "Sesungguhnya, rumah paling rapuh (terlemah) adalah rumah si laba-laba." Aku duduk di rumah aku untuk melindungi rumah agung agama Islam dan menjaga Nabi Allah, Muhammad ibn 'Abdullah (saw).Bukan itu saja yang terjadi padaku. Sesuatu yang lebih indah terjadi; Aku melihat Nabi. Aku tahu bahwa setelah kematian Nabi, jutaan orang akan mengunjungi makamnya untuk menangis dan berdoa.I am a spider who is higher in rank than other spiders. With all humility, if all the spiders in this world were put in one hand and I was put in the other I would outweigh them in superiority. I am not one to make false claims and show-off, I am simply stating facts. I do not think that I need to introduce myself to the reader, for I am sure you understand that I am the spider of the cave that the Messenger of Allah (peace be upon him) hid in. I am the one, who was responsible for the Prophet's deliverance. I am the one, who Allah sent to protect him.My web is very flimsy and light and the slightest breeze can blow it away. However, despite the weakness of my web, I managed to ward off the iron swords of the atheists that went out in pursuit of the Prophet, and moreover, I was able to defeat them! The outcome of the conflict between the spiders' weak silk and the iron of the swords was the defeat of iron. My house is considered a parable of weakness, "Verily, the frailest (weakest) of houses is the spider's house." I sat in my house protecting the noble house of Islam and guarding the Prophet of Allah, Muhammad ibn ' Abdullah (peace be upon him). That was not all that happened to me. Something even more wonderful happened; I saw the Prophet. I know that after the Prophet's death, millions will visit his grave to cry and pray.
    Show book
  • Terapi Ruqyah Ayat Suci Al-Quran Untuk Menghilangkan Kesedihan Stres Depresi Dan Menenangkan Jiwa Edisi Bahasa Indonesia - cover

    Terapi Ruqyah Ayat Suci Al-Quran...

    Jannah Firdaus Mediapro

    • 0
    • 0
    • 0
    Setiap umat muslim meyakini bahwa Kitab Suci Al-Qur`an diturunkan Allah SWT untuk memberi hidayah kepada setiap manusia, pedoman hidup manusia dan menyembuhkan berbagai penyakit hati yang menjangkiti manusia bagi mereka yang diberi hidayah oleh Allah SWT dan dirahmati-Nya. Seperti yang terdapat di dalam firman-Nya.“Dan Kami turunkan dari Al-Qur`an suatu yang menjadi penyembuh dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan al-Qur`an itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang dzalim selain kerugian.” (QS Al-Isra: 82).Dalam firman Allah SWT tersebut telah dijelaskan begitu jelas, bahwa al-Qur`an sebagai penyembuh dan rahmat bagi orang-orang yang beriman. Yang harus digaris bawahi yaitu kalimat “bagi orang-orang yang beriman”. Maksudnya disini kita harus memiliki keyakinan yang kuat bahwa al-Qur`an dapat menyembuhkan penyakit baik itu jasmani maupun rohani. Mengingat Allah SWT (zikrullah) termasuk dapat mengatasi stres. Dengan mengingat dan mengembalikan segalanya dari dan untuk Allah SWT, maka stres akan dapat diatasi. Sesuai dengan firman Allah SWT,“(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah SWT. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.”(Ar Ra’d : 28).Menurut Ulama Tafsir yang masuk zikrullah, adalah melakukan salat, membaca Al Quran dan langsung menyebut “Lailaha ilallah” sebanyak-banyaknya. Menurut Huzaifah, bila Rasulullah SAW bersedih atau menghadapi masalah, Beliau langsung melakukan salat. Sedangkan, dalam perjalanan, memperbanyak zikrullah berupa salat sunah, atau membaca Al Quran, atau istigfar, atau membaca “Lailaha Ilallah”. Disamping hal tersebut, juga yang dapat mengatasi stres, adalah akidah dengan meyakini kebenaran firman Allah SWT yang berbunyi, Artinya,“Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.”(Al Insyirah : 5-6)
    Show book
  • Tafsir Dan Makna Ayat Kursi (Verse of The Throne) Edisi Bilingual Bahasa Indonesia Dan Bahasa Arab - cover

    Tafsir Dan Makna Ayat Kursi...

    Jannah Firdaus Mediapro

    • 0
    • 0
    • 0
    Ayat Kursi atau Ayat Singgasana adalah ayat ke-255 dari Surah Al-Baqarah. Ayat ini disebutkan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Ubay bin Ka'ab sebagai ayat paling agung dalam Al Qur'an. Isinya tentang keesaan Allah SWT serta kekuasaan Allah yang mutlak atas segala sesuatu dan bahwa Ia tidak kesulitan sedikitpun dalam memeliharanya. 
     
    Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa'at di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar. (Ayat KursI Surat Al-Baqarah Ayat 255) 
     
    Inilah yang disebut ayat kursi. Ayat ini mengandung suatu hal yang sangat agung. Dan terdapat sebuah hadits shahih dari Rasulullah, yang menyebutkan bahwa ayat tersebut adalah ayat yang paling utama di dalam kitab Allah (al-Qur'an). 
     
    Imam Ahmad meriwayatkan dari Ubay bin Ka'ab, bahwa Nabi Muhammad SAW pernah bertanya kepadanya: "Apakah ayat yang paling agung di dalam kitab Allah?" "Allah dan rasul-Nya lebih mengetahui," sahut Ubay bin Ka'ab. Maka Nabi mengulang-ulang pertanyaan tersebut, kemudian Ubay bin Ka'ab pun menjawab: "Ayat Kursi." 
     
    Lalu dia mengatakan: "Engkau akan dilelahkan oleh ilmu, hai Abu Mundzir. Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, sesungguhnya ayat kursi itu mempunyai satu lidah dan dua bibir yang senantiasa menyucikan al-Malik (Allah) di sisi tiang 'Arsy."
    Show book
  • Mengembalikan Budaya Belajar - Kebijaksanaan Klasik di Era Kiwari - cover

    Mengembalikan Budaya Belajar -...

    Iwan Pranoto

    • 0
    • 0
    • 0
    "Dalam kumpulan esai yang menarik ini, Iwan Pranoto menyampaikan tantangan belajar dalam masyarakat di Indonesia dari perspektif yang berbeda-beda. Dia menarik inspirasi dari masa lampau. Catatan dari Sriwijaya tidak banyak, tapi catatan dari Nalanda sangat berlimpah, dan karena sistem pendidikan keduanya serupa, kita bisa belajar banyak tentang budaya belajar di Sriwijaya dengan mempelajari Nalanda. Bagaimana sebuah masyarakat melakukan transmisi pengetahuan dan nilai-nilai dari satu generasi ke generasi berikutnya? Pemerintah bisa memainkan peran yang positif atau negatif. Universitas butuh sokongan pemerintah, tapi mereka juga butuh otonomi agar bisa berkembang. Pranoto berpendapat bahwa kekerasan 1998 yang sia-sia disebabkan oleh kegagalan transmisi. Dia menulis penuh semangat tentang peran guru dan siswa. Dia seorang matematikawan dan mencemaskan kurangnya perhatian yang diberikan kepada matematika. Esainya tentang Khajuraho secara tak terduga adalah cerminan atas peran matematika dalam peradaban manusia. Pranoto melihat kebangkitan besar di kawasan, yang hanya bisa muncul dari pemulihan budaya belajar karena masa depan seharusnya dibangun di atas pengetahuan dan nilai-nilai." 
    George Yeo 
    Menteri Luar Negeri Singapura dan Mantan Rektor Universitas Nalanda 
    "Buku ini menyajikan sebuah pendekatan yang sepenuhnya baru dalam melangsungkan pendidikan bagi siswa-siswa. Ada satu hal yang telah diabaikan oleh pendidik dan guru, yakni bahwa siswa adalah manusia dengan kecerdasan dan karakteristik yang unik dan spesifik. Siswa tidak seharusnya diperlakukan sebagai objek yang ditargetkan. Sebaliknya, siswa adalah aktor kunci bagi pembelajaran yang aktif. Buku ini menyajikan panduan dan petunjuk bagi guru tentang tata-cara memberdayakan siswa demi pembelajaran dan pemikiran yang aktif." 
    Satrio Soemantri Brodjonegoro 
    Ketua Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia
    Show book