Altri libri che potrebbero interessarti

• 

  Filosofia Simbolia - Falsafah...

  Saikhul Mabrur

  • 0
  • 0
  • 0

  Merupakan refleksi simbol dari beberapa peristiwa yang muncul di kehidupan sekitar, merupakan kumpulan-kumpulan dari judul metaforis dan analogis, menjadikannya bacaan yang mengajak berfikir dinamis dan asik.

  Mostra libro

• 

  Cara Membuat Orang Melakukan Apa...

  Christopher Rothchester

  • 0
  • 0
  • 0

  Deskripsi 
    
  Apakah Anda ingin belajar bagaimana menarik perhatian orang, menjadi lebih bahagia, lebih sehat, dan lebih bebas? Cara Membuat Orang Melakukan Apa yang Anda Inginkan akan membantu Anda memulai jalan yang indah itu. Kehidupan modern mengalihkan perhatian kita dari apa yang benar-benar penting, menyebabkan kita melupakan siapa kita sebenarnya. Tak satu pun dari kita dilahirkan dengan ketakutan, depresi, atau gugup, tidak, sesuatu dalam hidup kita di sepanjang garis mendorong kita ke dalam spiral ke bawah, menjadi masalah ke kiri dan ke kanan. Solusi untuk masalah ini mungkin menatap langsung ke wajah kita, tetapi kecuali kita mencoba, kita tidak akan pernah mengetahuinya dan mencapai potensi penuh kita. Bagi sebagian orang, berurusan dengan orang bisa sangat menegangkan, tetapi tidak harus demikian! Masalah dan beban yang membebani kita perlu dikesampingkan, kita harus bebas. Banyak orang yang baik, perhatian, dan cerdas menolak calon teman, majikan, dan bahkan calon pasangan karena mereka tidak perseptif secara sosial, mereka tidak mengerti bagaimana menarik teman, dan mereka tidak mengerti kesan apa yang mungkin diberikan oleh kata-kata, tindakan, dan perilaku mereka kepada orang lain. Keterampilan ini sangat penting untuk dipelajari karena tidak ada satu pun dari kita yang berpulau, kita dapat mencoba hidup sendiri, tetapi kita membuat hidup jauh lebih kaya, mudah, menyenangkan, sederhana, dan santai ketika kita bekerja sama dengan teman-teman untuk mencapai tujuan bersama.

  Mostra libro

• 

  Mengembalikan Budaya Belajar -...

  Iwan Pranoto

  • 0
  • 0
  • 0

  "Dalam kumpulan esai yang menarik ini, Iwan Pranoto menyampaikan tantangan belajar dalam masyarakat di Indonesia dari perspektif yang berbeda-beda. Dia menarik inspirasi dari masa lampau. Catatan dari Sriwijaya tidak banyak, tapi catatan dari Nalanda sangat berlimpah, dan karena sistem pendidikan keduanya serupa, kita bisa belajar banyak tentang budaya belajar di Sriwijaya dengan mempelajari Nalanda. Bagaimana sebuah masyarakat melakukan transmisi pengetahuan dan nilai-nilai dari satu generasi ke generasi berikutnya? Pemerintah bisa memainkan peran yang positif atau negatif. Universitas butuh sokongan pemerintah, tapi mereka juga butuh otonomi agar bisa berkembang. Pranoto berpendapat bahwa kekerasan 1998 yang sia-sia disebabkan oleh kegagalan transmisi. Dia menulis penuh semangat tentang peran guru dan siswa. Dia seorang matematikawan dan mencemaskan kurangnya perhatian yang diberikan kepada matematika. Esainya tentang Khajuraho secara tak terduga adalah cerminan atas peran matematika dalam peradaban manusia. Pranoto melihat kebangkitan besar di kawasan, yang hanya bisa muncul dari pemulihan budaya belajar karena masa depan seharusnya dibangun di atas pengetahuan dan nilai-nilai." 
  George Yeo 
  Menteri Luar Negeri Singapura dan Mantan Rektor Universitas Nalanda 
  "Buku ini menyajikan sebuah pendekatan yang sepenuhnya baru dalam melangsungkan pendidikan bagi siswa-siswa. Ada satu hal yang telah diabaikan oleh pendidik dan guru, yakni bahwa siswa adalah manusia dengan kecerdasan dan karakteristik yang unik dan spesifik. Siswa tidak seharusnya diperlakukan sebagai objek yang ditargetkan. Sebaliknya, siswa adalah aktor kunci bagi pembelajaran yang aktif. Buku ini menyajikan panduan dan petunjuk bagi guru tentang tata-cara memberdayakan siswa demi pembelajaran dan pemikiran yang aktif." 
  Satrio Soemantri Brodjonegoro 
  Ketua Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia

  Mostra libro

• 

  Tidur dan mimpi - Studi...

  Louis Ferdinand Alfred Maury

  • 0
  • 0
  • 0

  Bagaimana jika mimpi bukanlah sebuah teka-teki mistis, melainkan laboratorium hidup dari pikiran? Dalam “Tidur dan Mimpi”, Alfred Maury, seorang pelopor psikologi eksperimental pada abad ke-19, melakukan penyelidikan yang memikat mengenai apa yang terjadi ketika kesadaran melemah: asal-usul mimpi, urutan gambar, peran ingatan, ilusi hipnagogik, mimpi buruk, tidur sambil berjalan, ekstasi, hipnotisme, keracunan, delirium… Tidak ada yang dibiarkan pada kebetulan. Sebagai pengamat dirinya yang tak kenal lelah, Maury melipatgandakan eksperimen dan catatan yang tepat (kebangkitan yang diinduksi, rangsangan sensorik selama tidur, korespondensi antara sensasi nyata dan adegan mimpi) untuk membongkar mekanisme bermimpi dan kaitannya yang erat dengan tubuh, indera, dan ingatan. Seiring halaman demi halaman terungkap, batas antara mimpi, kegilaan, dan kejeniusaan menjadi kabur: pikiran berasosiasi melalui kesamaan bunyi, memperkuat kesan, menciptakan halusinasi yang meyakinkan, dan terkadang mengungkap kenangan yang terlupakan. Jelas, metodis, dan seringkali mengejutkan, karya klasik ini menghadirkan psikologi, fisiologi, dan kesaksian yang memikat dalam sebuah dialog. Bagi siapa pun yang mempertanyakan imajinasi, kesadaran, atau misteri malam, ini adalah sebuah karya mendasar, berani, dan sangat modern — untuk dialami sebagai petualangan ilmiah sekaligus intim, di mana mimpi belajar berbicara.

  Mostra libro

• 

  Pelatihan Keterampilan...

  Christopher Rothchester

  • 0
  • 0
  • 0

  Deskripsi 
    
  Apakah Anda kehilangan kata-kata ketika Anda perlu berkomunikasi dengan seseorang? Buku ini akan membantu Anda memutus siklus komunikasi yang tidak efektif dengan mengajari Anda cara membaca reaksi orang dan memahami apa yang mereka pikirkan. Anda akan belajar bagaimana menghindari banyak jebakan komunikasi umum dan mempelajari alat untuk menginspirasi orang dengan percakapan Anda. Anda akan menemukan cara melibatkan orang lain dengan pikiran, perasaan, dan nilai-nilai Anda yang sebenarnya.  
    
  Buku ini dilengkapi dengan pengetahuan yang Anda butuhkan untuk berkomunikasi dengan sukses dengan siapa saja. Ini sarat dengan contoh kehidupan nyata yang dapat Anda terapkan teknik ini saat berkomunikasi dalam hidup Anda sendiri. Dan itu membantu Anda menjadi komunikator yang lebih otentik dengan belajar bagaimana menjadi tulus, bijaksana, dan berempati. 
    
  Faktanya adalah, setiap orang memiliki kemampuan untuk menjadi komunikator yang hebat. Kuncinya adalah menggunakan alat yang tepat. Selain itu, buku ini adalah salah satu alat tersebut. Anda akan belajar bagaimana menjadi tidak terlalu gugup saat berkomunikasi dan Anda akan dapat membantu orang lain merasa nyaman. Buku ini akan menunjukkan jebakan komunikasi umum dan memberi tahu Anda cara menghindarinya. Alih-alih merasa terkesa oleh hal-hal yang "harus" dikatakan, Anda akan memiliki kebebasan untuk mengungkapkan pikiran Anda dan melakukan percakapan yang terbuka dan jujur.

  Mostra libro

• 

  Terjemahan Dan Makna Surat 114...

  Jannah Firdaus Mediapro

  • 0
  • 0
  • 0

  Audiobook Terjemahan Dan Makna Surat 114 An-Nas (Umat Manusia) The Mankind Versi Bilingual Dalam Bahasa Indonesia Dan Bahasa InggrisSurat An-Nas, yang juga dikenal sebagai Surat Umat Manusia, adalah salah satu dari 114 surat dalam Kitab Suci Al-Quran. Surat ini diturunkan di Mekkah dan merupakan salah satu surat terpendek dalam Kitab Suci Al-Quran, terdiri dari hanya enam ayat. Sejarah turunnya Surat An-Nas berkaitan dengan konteks Mekkah pada masa kenabian Nabi Muhammad SAW. Pada saat itu, masyarakat Mekkah terperangkap dalam praktik penyembahan berhala dan kepercayaan kepada entitas gaib. Mereka juga percaya pada pengaruh buruk setan dan jin. Surat ini turun untuk memberikan panduan kepada umat manusia tentang bagaimana mencari perlindungan dari pengaruh negatif ini.Surah An-Nas, also known as The Mankind, is one of the 114 chapters in The Noble Quran. It was revealed in Mecca and is one of the shortest chapters in The Noble Quran, consisting of only six verses. The historical context of the revelation of Surah An-Nas is closely tied to the situation in Mecca during the prophethood of Prophet Muhammad SAW. At that time, the people of Mecca were ensnared in idol worship and belief in supernatural entities. They also believed in the negative influence of demons and jinn race.

  Mostra libro